Friday, November 28, 2008

Halaman yang Tersobek


Minggu ini ku pinjam 2 novel lagi dari puskot, yang satu novel Harlequin (What the Lady Wants by Jednnifer Crusie) yang satu novel bule juga tentang Bocah Pembaca Kebohongan (Carry Me Down by M.J. Hyland). Waktu minjem, kayaknya dua-dua nya bagus nih tapi akhirnya yang bisa membujukku untuk membacanya sampai akhir cuma si Harlequin.


Nih Harlequin beda lho sama harlequin2 yang lain. Ceritanya gak melulu percintaan yang udah ketauan akhirnya. Emang sih percintaanya udah ketahuan akhirnya tapi latar belakang ceritanya tetep seru gak bisa ditebak, tidak seperti saudara-saudaranya Harlequin yang lain. Its about a mafia's family and full of intrique. Seru dah pokoknya.


Cuman satu sayangnya, bagian khas dari Harlequin yang percintaannya dipotong ma orang!! Dasar tu orang, minjem semena-mena. Bukannya aku pengen liat banget (Hehehe) cuma ya jadi ada cerita yang kepotong jadi gak tau gimana ceritanya (lho??)

Wednesday, November 19, 2008

BAKSO SUPER ENAK - super delicious meatball


Bagi warga kota Malang pasti udah pernah nyoba yang namanya bakso. Bakso Malang sendiri pun sudah merajalela ke seluruh pelosok Nusantara. Cuma ya gitu, gak semua bakso ynag bernama "bakso Malang" sama standar isi dan enaknya.

Yang bikin bakso malang istimewa kalo menurutku tuh karena adanya variasi isi yang gak cuma melulu bakso, kaya bakso Solo. Dulu aku suka diajak Ayah ke daerah kota lama yang disitu jual bakso Solo. Enak sih, isinya cuma bakso ama mie bihun, tapi baksonya beraneka rasa (kalo gak salah isisnya lima), dan harganya cukup mahal buat jaman itu (kira-kira 8 tahun lalu harganya lima ribu). Kalo bakso bandung beda lagi, kuahnya sangat berkaldu, isinya bakso kecil ama satu gede yang dalemnya ada isinya telor atau potongan daging bumbu, dikasi mie ama sayur.

Kalo bakso Malang, Bakso tuh inti, tapi goreng, somay, tahu, dll lah yang bikin nampol di perut (secara harganya lain-lain itu juga lebih murah :p). Baksonya sendiri ada variasinya, bakso halus, bakso kasar, bakso ikan, dan bakso urat. Penyajiannya ada yang dibakar lagi.

Tapi biar gitu, gak semua bakso malang juga enak, meski yang enak juga segudang. Ada nih satu bakso hasil temuanku yang dahsyat!!!(Maksudnya bukan aku yang nemu resep tuh bakso, tapi yang nemu penjual baksonya). Top markotop, endang bambang gulindang-gulindang dah pokoknya. Coba aku kenal ama Pa Bondan udah aku paksa kesini deh.

Dulu, bakso urat di perempatan PM sawojajar tuh aku nilai yang paling oke banget dan murah pula. Sebelum BBM naik beberapa tahun lalu, aku pernah ga sengaja kesitu dan beli 2 mangkok cuma abis 5000 (itu udah ama lontong 2 biji, dan isi bakso yang meluber). Tapi kini ada yang ngalahin tuh bakso. (Walau siomaynya still the best kaya siomay mahal).

Sekarang udah nemu bakso baru. Namanya bakso Anda, gerobaknya warna coklat, dan biasa berkitar di daerah dieng uynmer ampe perumahan bukit dieng. Buset dah tuh bakso! Semuaaanya enak, mau alusnya, kasarnya, siomaynya, goreng kembang, goreng panjang, goreng bulet, berciri khas dengan rasa yang pas! Coba deh kalo kalian satu hari nemu. Pokoknya yang jual parfumnya kaya bau menyan :D (Tapi dijamin puass!!!)

Hmmm... slurrp.. Mizz u "bakso Anda"

Monday, November 17, 2008

If Only It Were True

Baru aja beres baca satu novel, yang kalo boleh kubilang, manis, menyejukkan, dan penuh kata bijak tentang kehidupan tanpa terasa menggurui.

Novel karya Marc Levy ini bukan karya baru sih, cuma aku aja yang baru baca, huehuehue. Ni novel udah pernah dibuatin filmnya yang berjudul Just Like Heaven yang dibintangi sama Reese Witherspoon.

Ternyata baca seri novelnya emang lebih menggugah dibanding nonton filmya. Bukan filmnya gak bagus, cuma banyak kata-kata bijak yang menggambarkan kecerdasan penulisnya yang gak bisa puas terungkap di film karena adanya batasan durasi. Contoh lainnya kayak Harry Potter, DaVinci Code, dan masih banyak lagi.

Singkatnya novel ini bercerita tentang Lauren, salah satu mahasiswi kedokteran pandai yang sedang magang di rumah sakit dimana setiap hari ia selalu disibukkan dengan tugas-tugasnya sebagai dokter untuk menyelamatkan nyawa pasien. Sampai suatu hari ia mendapatkan waktu berlibur yang hendak dihabiskannya untuk mengunjungi seorang teman. Namun nasib malang menghampiri, ia mengalami kecelakaan, selamat, namun koma mendalam. Arwahnya pun berkelana dan ditemukan oleh seorang arsitek bernama Arthur di bekas apartemen Lauren yang kini ditinggali oleh Arthur. Mereka pun berbagi pengalaman hidup, hingga mau tak mau keduanya saling jatuh cinta. Tapi kenyataan pahit datang, Ibu Lauren memutuskan untuk mencabut alat bantu kehidupan Lauren karena ia tak kunjung sadar dari koma. Arthur pun memutuskan menyelamatkan Lauren dengan cara menculik tubuhnya dan membawanya ke rumah tempat ia dibesarkan. Sampai akhirnya tindakan Arthur tersebut diketahui oleh seorang Letnan Polisi yang mau menolongnya agar Arthur mau mengembalikan badan Lauren tanpa harus masuk penjara. Arthur dan Lauren pun menghabiskan detik demi detik waktu yang mereka miliki dengan sebaik mungkin. Sampai akhirnya Lauren menghilang.. Kembali ke tubuhnya :)

Hm.. Ada beberapa pikiran si pengarang yang membuatku terkesan dalam novel itu,

Disepanjang perjalanan panjang yang menunggumu, jangan pernah kehilangan jiwa kanak-kanakmu, jangan lupakan impian-impianmu. Itulah yang akan menjadi penggerak kehidupanmu, yang kan membentuk rasa dan harum pagi-pagimu.

Cinta memiliki rasa yang manis, ingatlah bahwa kita perlu memberi untuk menerima; ingatlah bahwa kita perlu menjadi diri sendiri untuk dapat mencintai. Sayangku, berpeganglah pada nurani, setialah pada keberadaanmu dan perasaanmu. Nikmatilah hidupmu, karena kau hanya punya satu.

Dan pandangannya tentang kematian; "Ketika kau telah melewatkan hari yang menyenangkan, bangun pagi-pagi untuk menemaniku memancing, berlari-lari, merawat rumpun mawar, malam harinya kau kelelahan, kan? Walaupun tidak suka harus tidur, akhirnya kau senang naik ke tempat tidur. Hidup juga seperti hari-hari itu. Kalau hidup kita penuh dan kaya, ketika semakin tubuh kita tua dan semakin sulit menanggung semua, gagasan bahwa kita akan tidur selamanya tidak lagi menakutkan seperti sebelumnya."

Dan tentang orang tua; Orangtua adalah gunung yang berusaha kita daki sepanjang hidup, tanpa menyadari pada suatu hari kitalah yang menjadi gunung itu. Kau tahu, tak satu hal pun yang lebih rumit daripada membesarkan anak. Sepanjang hidup kita berusaha memberikan semua yang kita yakini benar, kemudian menyadari kita tak henti-hentinya keliru. Tetapi bagi kebanyakan orangtua, semua itu karena cinta, meskipun kadang-kadang kita tidak dapat menghindari bertindak egois.

Masih banyak lagi siih.. benernya. Cuma berhubung ada yang lagi mengomel pada detik aku mengetik ini, jadi gak konsen buat dicari-cari. Pokoknya bukunya oke deh, menggelitik lembut gitu deh... huehuehue. Coba aja baca sendiri :p

Sunday, November 9, 2008

Introducing



Ok, here i am.. at last. Coba buat mulai menulis blog demi kemajuan bangsa Indonesia, ha ha ha. Try to give mark in online world so perhaps someone will find and enjoy this. And the next purpose, give mark in earth and somebody will remember me if i die :p. Kan, gajah mati meninggalkan gading.. macan mati meninggalkan belang.. Lia meninggalkan banyak kenangan indah, pengalaman, dan senyuman bagi yang tau, kenal, dan mengingatnya ;p.

See u continuously..